WARTAKOTALIVE.COM.COM, TAPOS – Kakek berinisial N (70) ditahan usai melakukan aksi pencabulan di Kampung Sindangkarsa RT 1 RW 8, Sukamaju Baru, Tapos, Depok.
Dari hasil interogasi pihak kepolisian, tersangka mengaku telah melakukan aksi kejinya itu terhadap puluhan anak meskipun ia lupa jumlah pastinya.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto menjelaskan, pihaknya telah mendata korban kurang lebih 10 hingga 15 anak.
“Identitas korban yang ada pada kami kurang lebih ada 10 sampai 15 yang datanya ada pada kami,” kata Hadi di Mapolres Metro Depok, Jumat (29/9/2023).
“Berdasarkan keterangan yang bersangkutan dalam hal ini pelaku yang sudah kamu tetapkan tersangka kemungkinan ia (sampai puluhan korban),” sambungnya.
Meski demikian, pihak kepolisian belum mengantongi keseluruhan identitas korban dan fokus menangani korban yang sudah terdata.
Tersangka juga mengaku telah melakukan aksi bejatnya itu dalam kurun waktu setahun lebih bahkan lupa seberapa banyak korbannya.
“Untuk ancamannya 5 sampai 20 tahun (kurungan) karena ini dilakukan berulang serta pd banyak korban dan salah satu korbannya secara tidak langsung meninggal dunia,” ungkapnya.
Baca juga: VIDEO Jokowi Minta Ganjar Langsung Wujudkan Gagasan Kedaulatan Pangan Jika Jadi Presiden
Satu Korban Tewas
Sebelumnya, polisi ungkap penyebab tewasnya MDF (12) di Kampung Sindangkarsa RT 1 RW 8, Sukamaju Baru, Tapos, Depok pada Rabu (27/9) malam.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, MDF tewas karena kekerasan seksual atau pencabulan.
Pelaku berinisial N (70) meremas kemaluan korban hingga kesakitan dan akhirnya tewas saat dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Keterangannya Berbelit-belit, Pelaku Pembunuhan Wanita di Central Park Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
“Kakek mencabuli beberapa anak laki laki, Siang pukul 14.00 WIB, biji nya diremas,” kata Hadi, Kamis (28/9/2023).
Selain mencabuli korban, pelaku juga melakukan aksi bejatnya ke sejumlah anak lainnya.
“Jatuh pingsan, sampai rumah sakit meninggal, 1 korban anak anak meninggal,” ujarnya.
Kini korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. (m38)
Quoted From Many Source
