WARTAKOTALIVE.COM – Ada pengalaman kurang baik disaksikan bacapres Anies Baswedan saat kegiatan di Kabupaten Bandung Barat ternyata berlanjut ke Kota Bandung.
Anies Baswedan harus menerima kenyataan, kegiatan yang akan dia hadiri di Gedung Indonesia Menggugat menghadapi kendala.
Izin gedung yang akan digunakan Anies Baswedan dan rombongannya tersebut mendadak dibatalkan oleh pihak pengelola gedung.
Tapi bukan Anies Baswedan namanya jika merespons kejadian tersebut dengan marah-marah.
Baca juga: Ziarah ke Makam Pejuang Purwakarta, Anies Didoakan KH Enjang Muhyiddin Abdul Jabbar
Baca juga: Disambut Lautan Relawan, Anies: Tanda-tanda Kemenangan Terlihat di Purwakarta
Baca juga: Dialog Dengan Tenaga Kesehatan, Anies Berkomitmen Menyetarakan Fasilitas Kesehatan
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menanggapinya dengan santai dan sabar.
Anies Baswedan bahkan memilih duduk lesehan tanpa alas yang kemudian diikuti para peserta diskusi di halaman Gedung Indonesia Menggugat.
Senyum Anies Baswedan tetap mengembang ke arah para pendukungnya.
Sikap Anies Baswedan itu membuat pendukungnya meneriakkan kata perubahan.
Menurut Anies Baswedan, kebebasan seluruh warga negara untuk menjalankan hak konstitusi seharusnya tetap dijaga dan dihormati.
Tidak boleh ada pihak-pihak yang mengganggu warga lainnya dalam berkegiatan dan bernegara.
“Itulah sebabnya penghormatan terhadap hak konstitusional itu harus tetap dijaga. Makanya kami semua inginkan Indonesia yang lebih baik, lebih adil,” tegas Anies Baswedan, Minggu (8/10/2023).
Kejadian tersebut membuat Anies semakin bersemangat dan yakin dalam mengusung visi perubahan di Indonesia.
Prinsip keadilan dan kesetaraan yang selama ini dia gelorakan harus benar-benar direalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk menghadirkan keadilan, termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam mengungkapkan pendapat,” ujar Anies Baswedan.
Quoted From Many Source