Kisah Pemberani Persik Kediri yang Jadi Pembunuh Terbesar Pertama di Liga Indonesia : Okezone Bola

Berita423 Dilihat

JAKARTA – Kisah pemberani Persik Kediri yang jadi pembunuh terbesar pertama di Liga Indonesia belum banyak yang tahu. Wajar karena hal tersebut sudah berlangsung cukup lama.

Kisah legendaris Persik Kediri tersebut menandai prestasinya saat menjadi juara Liga Indonesia 2003. Apa yang dilakukan Macan Putih sangat luar biasa mengingat saat itu status mereka yang baru promosi dari kasta kedua.



Sebagai tim promosi, tentu saja Persik diremehkan. Namun seiring waktu, mereka justru sanggup jadi pembunuh raksasa pertama di Liga Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (14/8/2023), Persik memiliki sejarah panjang sejak berdiri pada 1950. Namun, hingga era 1990-an, Persik Kediri kalah bersinar dengan saudara mudanya, Persedikab Kabupaten Kediri.

Perubahan pun mulai dilakukan dengan merekrut mantan pelatih Tim Nasional PSSI Pra Piala Dunia (PPD) 1986, Sinyo Aliandoe. Dia dipercaya menangani klub dalam Kompetisi Divisi II periode 1999–2000.

Dampaknya para pemain Persik yang berasal dari Kediri dan sekitarnya mulai diperkenalkan dengan sistem sepak bola modern. Namun, dalam setahun, Sinyo pun pergi dan klub resmi ditangani mantan pemain Jaya Hartono yang sebelumnya menjadi asisten.

Persik Kediri ternyata mengalami perkembangan di dalam lapangan dan luar lapangan hingga akhirnya menjadi juara kasta kedua pada 2002. Macan Putih lantas promosi pada 2003.

Saat itu, Persik tidak diperhitungkan sama sekali, baik secara materi pemain hingga pelatih yang jelas kalah dengan tim lainnya. Dalam lima pertandingan awal, mereka juga tidak pernah menang.


Follow Berita Okezone di Google News


Meski begitu, Jaya Hartono terus memberikan suntikan motivasi kepada anak asuhnya. Hingga titik balik akhirnya terjadi di pekan keenam ketika Persik Kediri menang perdana saat melawan PKT Bontang, 4-0.

Baca Juga  Polda Metro Akan Tetapkan Tersangka Dugaan Pemerasan SYL usai Pemeriksaan Tambahan Firli Bahuri

Dengan momentum tersebut, Persik Kediri mulai berlari kencang dan menghabisi lawan-lawannya. Salah satu yang menonjol adalah duet penyerang Frank Bob Manuel asal Nigeria dengan Musikan yang asli Kediri.

Pasangan ini bermain padu dan uniknya Musikan langsung tampil garang pada musim pertamanya bersama Persik. Pada musim 2003 itu, Musikan mencetak 22 gol sedang Bamidelle mengemas tujuh gol lebih banyak.

Salah satu penampilan yang paling berkesan saat Musikan mencetak hattrick ke gawang PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Pada laga itu, Persik menang atas PSM dengan skor 3-2.

Seperti diketahui, Persik pada akhirnya meraih trofi juara setelah dengan koleksi poin 67 atau unggul lima angka dari PSM yang bertengger di peringkat dua. Selain itu nama Musikan juga akan selalu dikenang lewat gol cepatnya pada detik 22 ke gawang tuan rumah Arema Malang.

Tahun tersebut ditutup dengan puncaknya yaitu kemenangan telak 4-0 atas Persib Bandung yang membuat Persik Kediri memastikan gelar juara Liga Indonesia untuk yang pertama kalinya. Itulah kisah pemberani Persik Kediri sebagai pembunuh terbesar di Liga Indonesia.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *