JAKARTA – Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho menceritakan awal mula Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih mengenakan busana adat Tanimbar Provinsi Maluku pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD pagi ini, Rabu (16/8/2023).
Anggit mengatakan, sudah menjadi kebiasaan setiap tahun, menjelang Agustus, Presiden memerintahkan Sekretaris Pribadi Presiden (Sespri) untuk menyiapkan pakaian adat yang akan dipakai pada pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2023.
“Sespri kemudian mendata dan mengumpulkan baju-baju adat dari daerah-daerah yang belum pernah dikenakan Presiden. Dari sekian banyak busana adat tersebut dipilih hingga tinggal 3 buah,” kata Anggit dalam keterangannya.
Untuk tanggal 16 Agustus, kata Anggit, Presiden memilih baju adat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku versi yang sudah modifikasi.
“Pakaian adat Kabupaten Tanimbar ini terdiri dari ikat kepala (kaluyak uke) dengan hiasan burung (somalay), baju, celana panjang dan selempang bersilang dari kain tenun (syal brana) serta sabuk lebar yang juga dari kain tenun,” kata Anggit.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source