Cerita di Balik Jokowi Pilih Pakai Baju Adat Tanimbar Berikut Maknanya : Okezone Nasional

Berita378 Dilihat

 

JAKARTA – Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho menceritakan awal mula Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih mengenakan busana adat Tanimbar Provinsi Maluku pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD pagi ini, Rabu (16/8/2023).

Anggit mengatakan, sudah menjadi kebiasaan setiap tahun, menjelang Agustus, Presiden memerintahkan Sekretaris Pribadi Presiden (Sespri) untuk menyiapkan pakaian adat yang akan dipakai pada pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2023.

“Sespri kemudian mendata dan mengumpulkan baju-baju adat dari daerah-daerah yang belum pernah dikenakan Presiden. Dari sekian banyak busana adat tersebut dipilih hingga tinggal 3 buah,” kata Anggit dalam keterangannya.

Untuk tanggal 16 Agustus, kata Anggit, Presiden memilih baju adat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku versi yang sudah modifikasi.

“Pakaian adat Kabupaten Tanimbar ini terdiri dari ikat kepala (kaluyak uke) dengan hiasan burung (somalay), baju, celana panjang dan selempang bersilang dari kain tenun (syal brana) serta sabuk lebar yang juga dari kain tenun,” kata Anggit.


Follow Berita Okezone di Google News


Anggit pun menjelaskan makna aksesoris yang digunakan pada pakaian adat yang digunakan Presiden. Di antaranya ada yang melambangkan keteguhan, tanggung jawab hingga martabat.

“Aksesoris yang dikenakan berupa kalung yang disebut mamuat, yang menyimpan makna keteguhan terhadap janji untuk menjalani kehidupan.

Ikat kepala (Kaluyak uke) dengan aksesori somalay melambangkan tanggung jawab yang diemban seorang laki-laki. Pada kain tenun ada motif Tamata (manusia) yang melambangkan martabat dan harga diri manusia. Ada juga motif bunga Kilun Loan yang melambangkan pentingnya posisi perempuan yang menandai kesempurnaan seorang laki-laki,” kata Anggit.

Baca Juga  Gibran Resmi Jadi Cawapres Prabowo, Ganjar Mengaku Tak Khawatir Suara PDIP di Jateng Terpecah

Anggit mengungkapkan bahwa baju adat tersebut diperoleh dan disiapkan oleh Pemprov Maluku. Sementara, lanjut Anggit, busana adat yang dikenakan Ibu Negara tidak disiapkan secara khusus oleh Sespri, namun disiapkan sendiri oleh Ibu Iriana.

“Ketertarikan Presiden terhadap pakaian adat Tanimbar sebenarnya sudah disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku 1 September 2022,” katanya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *