Ahli Forensik Komputer UI Ungkap Penyebab Kebocoran Data, Ternyata Ini Biang Keroknya : Okezone Edukasi

Berita417 Dilihat

JAKARTA – Dunia digital membuat data seseorang atau data pribadi bisa saja tidak tersimpan dengan aman. Bocornya data pribadi disebabkan oleh berbagai faktor.

Dilansir dari Antara, Senin (7/8/2023), Pakar Forensik Komputer dan Security, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) Ir. Setiadi Yazid, M.Sc., Ph.D., menjelaskan penyebab dari adanya kebocoran data pribadi. Hacker biasanya memanfaatkan celah atau kelemahan yang ada pada jaringan atau yang biasa disebut dengan vulnerability yang dapat membaca data tersebut tanpa seizin pengelola.

 BACA JUGA:

Menurutnya selain vulnerability dari sisi teknis, terdapat juga kelemahan lainnya dan sisi manusia yang dapat dimanfaatkan oleh hacker (peretas). Salah satunya melalui rekayasa sosial (social engineering). sehingga tanpa disadari petugas pengelola akan membiarkan hacker menyalin data yang seharusnya dirahasiakan tersebut.

Setiadi mengatakan penyebab lain bocornya data, karena masih terdapat kecerobohan yang disebabkan oleh human error (kelalaian manusia) seperti mencatat password di tempat terbuka, ataupun berbagi password dengan teman, yang juga bisa menjadi awal dari kebocoran data.

 BACA JUGA:

Pada dasarnya, kata dia, setiap sistem buatan manusia termasuk software, memiliki celah kelemahan. Sudah menjadi kesepakatan dunia bahwa setiap kelemahan yang ditemukan akan diumumkan ke masyarakat luas.


Follow Berita Okezone di Google News


Daftar kelemahan ini disimpan dalam Vulnerability Database (VDB) yang dapat dibaca oleh semua orang. Dalam daftar ini dicantumkan juga cara mengatasinya sesuai dengan saran dari pembuat software. Karena itu, pihak pengelola sistem seharusnya selalu memantau VDB tersebut, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya, sebelum kelemahan tersebut dimanfaatkan oleh peretas.

Baca Juga  Kartini Perindo Akan Gencar Sosialisasikan Bahaya Aborsi pada Anak Usia Dini : Okezone health

“Yang perlu disadari adalah sistem komputer ini, terutama software-nya, memang cenderung semakin canggih dan rumit, sehingga untuk mengamankannya memang tidak mudah. Lagi pula usaha maupun dana yang dikeluarkan untuk pengamanan tidak akan segera kembali sebagai keuntungan,” ucapnya yang juga merupakan Ketua Center for Cyber Security and Cryptography (CCSC) UI.

Pastikan Data Tetap Aman

 BACA JUGA:

Untuk itu para pengelola data masyarakat perlu siap untuk mengeluarkan ekstra dana dan upaya untuk pengamanan ini. Karena, walaupun tidak segera meningkatkan keuntungan, namun secara jangka panjang dampaknya bisa sangat merugikan. Selain itu, di tingkat nasional, hal ini akan berdampak juga pada ekonomi negara.

“Jika negara lain melihat bahwa di Indonesia sering terjadi kebocoran data, maka tentu mereka akan berpikir ulang sebelum berinvestasi di Indonesia,” katanya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *