10 kekalahan paling sakit dan nyesek bagi Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan akan diulas dalam artikel ini. Selama kurang lebih 10 tahun lamanya berpasangan, ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, telah banyak mengukir prestasi.
Di antaranya, pasangan berjuluk The Daddies itu telah menjuarai sejumlah kompetisi bergengsi, mulai dari All England hingga BWF World Championships. Meski dikenal sebagai pebulu tangkis yang sangat berprestasi, faktanya pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak luput dari yang namanya kekalahan.
Beberapa kekalahan bahkan dapat dikatakan paling sakit dan nyesek bagi Ahsan/Hendra. Berikut Okezone rangkum, 10 kekalahan paling sakit dan paling nyesek bagi Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
10. Japan Open 2015
Pada babak perempatfinal Japan Open 2015, secara mengejutkan The Daddies kalah telak dari musuh bebutan mereka, Fu Haifeng/Zhang Nan (China). Pada laga itu, Ahsan Hendra kalah dalam dua game langsung dengan skor 9-21 dan 18-21 dengan durasi pertandingan hanya 28 menit.
9. Singapore Open 2016
Setahun berselang, The Daddies kembali ditaklukkan oleh pasangan asal China. Tetapi, kekalahan kali ini didapat kala bersua Li Junhui/Liu Yuchen.
Tepatnya, momen menyesakkan itu terjadi di babak perempatfinal Singapore Open 2016. Parahnya, The Daddies menyerah hanya dalam 23 menit setelah takluk dalam dua game langsung dengan skor 11-21 dan 11-21.
8. Korea Open 2016
Beberapa bulan usai Singapore Open 2016, The Daddies kembali harus takluk dari Twin Tower asal China -julukan Li Junhui/Liu Yuchen- di babak perempatfinal Korea Open 2016. Alih-alih membalas dendamnya, Ahsan/Hendra justru kembali kalah straight game 11-21 dan 16-21 selama 27 menit.
Beralih ke 2018, The Daddies harus mengalami kekalahan memalukan dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di fase grup BWF World Tour Finals 2018. Pada laga itu, Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan Jepang dalam dua game dengan skor 4-21 dan 18-21 usai bertarung 32 menit.
6. French Open 2018
Kekalahan menyakitkan The Daddies berikutnya terjadi di babak 16 besar French Open 2018. Pada pertandingan itu, secara mengejutkan The Daddies kalah hanya dalam waktu 31 menit dari pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi Lin, dengan skor 21-13 dan 21-11.
5. China Open 2018
Pada 2018, hasil buruk masih menghantui Ahsan/Hendra hingga ke China Open 2018. Pada babak ini, The Daddies ditumbangkan pasangan tuan rumah, Huang Kaixiang/Wang Yilyu, pada babak 16 besar. Tidak hanya itu, mereka bahkan kalah usai bertarung 27 menit dengan skor 11-21 dan 12-21.
4. India Open 2018
Beralih ke babak semifinal India Open 2018, The Daddies harus dikalahkan oleh junior mereka sendiri, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pada laga itu, Ahsan/Hendra hanya mampu bertahan 27 menit, sebelum menyerah dengan skor 11-21 dan 16-21.
3. Denmark Open 2021
Kekalahan paling menyakitkan The Daddies terjadi di babak 32 besar Denmark Open 2021. Pasalnya, selain kalah di babak pertama, pasangan paling dihormati di dunia itu juga dikalahkan oleh ganda putra non-unggulan asal Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
Pada laga tersebut, The Daddies tumbang dalam dua game langsung 17-21 dan 13-21 selama 29 menit. Hasil ini lantas membuat Ahsan/Hendra harus angkat koper lebih dini.
The Daddies kembali harus mengubur mimpinya meraih medali emas Olimpiade pada edisi 2020. Melaju hingga semifinal, The Daddies diadang oleh pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin. Pada babak itu, The Daddies bahkan kalah hanya dalam waktu 27 menit dengan skor 11-21 dan 10-21.
1. Denmark Open 2019
Pada 2019, The Daddies kembali harus ditaklukkan oleh Marcus/Kevin di babak final Denmark Open 2019. Pada laga itu, The Minions sukses mengalahkan Ahsan/Hendra dalam waktu 28 menit dengan skor 14-21 dan 13-21.
Itulah 10 kekalahan paling sakit dan paling nyesek bagi Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Di usia senja karier mereka di dunia bulu tangkis, menarik untuk menyaksikan The Daddies kembali naik podium juara.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.